TEKNIK PENAMPUNGAN URINE SECARA CEPAT
PENDAHULUAN
Metode deteksi kebuntingan melalui urin ternak memang mempunyai banyak keuntungan, diantaranya aman bagi ternak dan dapat dilakukan siapa saja. Metode deteksi semacam ini, salah satunya dapat menggunakan ”DEEA GestDect”. Urin ternak untuk deteksi
kebuntingan harus bersih dan tidak terkontaminasi kotoran. Namun dalam pelaksananya, beberapa peternak mengalami kesulitan dalam penampungan urin ternak yang memenuhi persyaratan. Selain urin yang bersih, juga dibutuhkan metode penampungan secara cepat, karena kebutuhan untuk proses deteksi kebuntingan dengan media urin ternak
yang dapat dilakukan setiap saat.
Berdasarkan kendala-kendala di atas, maka dibutuhkan metode penampungan urin secara cepat sehingga dalam proses deteksi kebuntingan ternak dengan menggunakan urin dapat diaplikasikan peternak dengan mudah dari mulai penampungan urin sampai proses penentuan bunting atau tidak. Metode-metode penampungan urin secara cepat yang dilakukan oleh peternak di beberapa daerah, antara lain metode bekap mulut, penampungan dipagi hari dan metode menggunakan harness.
METODE PENAMPUNGAN URINE TERNAK
1. PEMBEKAPAN MULUT PADA TERNAK MAMALIA KECIL (Kambing & domba)
Metode penampungan urine salah satunya adalah dengan cara pembekapan ternak pada bagian mulutnya. Metode ini merupakan metode konvensional yang sudah banyak dilakukan di beberapa daerah tertentu (seperti Wonosobo).
Cara penampungan urin ini sebagai berikut:
Kelebihan metode ini adalah peternak lebih cepat mendapatkan urine, dengan perlakuan yang dibiasakan maka akan semakin mudah koleksi urin menggunakan metode pembekapan ini.
Kelemahannya adalah perlu ketelatenan dan kecermatan,Ternak dapat mengalami stress.
2. PENAMPUNGAN DI PAGI HARI
Selain metode penampungan, hal yang perlu diperhatikan adalah waktu penampungan. Ada waktu tertentu ternak relatif lebih sering kencing. Seperti halnya manusia, pada kondisi yang relatif dingin, ternak relatif sering kencing. Pagi hari merupakan saat dimana ternak sering melakukan urinasi karena kondisi masih cukup dingin, ternak baru selesai beristirahat. Sehingga pada pagi hari, penampungan urin ternak lebih mudah dilakukan. Cara memancing ternak untuk
kencing pada pagi hari juga cukup mudah, biasanya setelah disiram bagian tubuhnya (dimandikan) maka ternak akan kencing.
3. MENGGUNAKAN HARNESS SEDERHANA
Harness merupakan alat bantu yang digunakan untuk menampung urine ternak. Harness ini dapat dibuat sendiri secara sederhana. Harness pada ternak mamalia kecil (seperti kambing, domba, babi, dan lain-lain) dapat dibuat dari plastik dan tali rafia. Penggunaan harness sederhana ini cukup simpel, yaitu dengan menempelkan pada bagian vulva dan mengikatkan tali pada bagian tubuh ternak. Ikatan tali diusahakan kuat dan tidak mudah lepas tapi tidak menyakiti ternak. Kelebihan menggunakan harness adalah peternak dapat menampung urine ternak dengan mudah, namun peternak harus butuh waktu untuk menunggu sampai ternak kencing. Beberapa ternak sulit ditampung dengan harness karena merasa tidak nyaman.
Metode deteksi kebuntingan melalui urin ternak memang mempunyai banyak keuntungan, diantaranya aman bagi ternak dan dapat dilakukan siapa saja. Metode deteksi semacam ini, salah satunya dapat menggunakan ”DEEA GestDect”. Urin ternak untuk deteksi
kebuntingan harus bersih dan tidak terkontaminasi kotoran. Namun dalam pelaksananya, beberapa peternak mengalami kesulitan dalam penampungan urin ternak yang memenuhi persyaratan. Selain urin yang bersih, juga dibutuhkan metode penampungan secara cepat, karena kebutuhan untuk proses deteksi kebuntingan dengan media urin ternak
yang dapat dilakukan setiap saat.
Berdasarkan kendala-kendala di atas, maka dibutuhkan metode penampungan urin secara cepat sehingga dalam proses deteksi kebuntingan ternak dengan menggunakan urin dapat diaplikasikan peternak dengan mudah dari mulai penampungan urin sampai proses penentuan bunting atau tidak. Metode-metode penampungan urin secara cepat yang dilakukan oleh peternak di beberapa daerah, antara lain metode bekap mulut, penampungan dipagi hari dan metode menggunakan harness.
METODE PENAMPUNGAN URINE TERNAK
1. PEMBEKAPAN MULUT PADA TERNAK MAMALIA KECIL (Kambing & domba)
Metode penampungan urine salah satunya adalah dengan cara pembekapan ternak pada bagian mulutnya. Metode ini merupakan metode konvensional yang sudah banyak dilakukan di beberapa daerah tertentu (seperti Wonosobo).
Cara penampungan urin ini sebagai berikut:
- Penampungan minimal dilakukan 2 orang
- Salah seorang memegang ternak dan seorang lagi membekap mulut ternak
- Ternak dihandling (orang I)
- Ternak dibekap ± 3-5 detik selama beberapa kali (orang II)
- Tunggu ternak hingga ternak kencing
- Tampung urin yang keluar.
- Selamat mencoba.
Kelebihan metode ini adalah peternak lebih cepat mendapatkan urine, dengan perlakuan yang dibiasakan maka akan semakin mudah koleksi urin menggunakan metode pembekapan ini.
Kelemahannya adalah perlu ketelatenan dan kecermatan,Ternak dapat mengalami stress.
2. PENAMPUNGAN DI PAGI HARI
Selain metode penampungan, hal yang perlu diperhatikan adalah waktu penampungan. Ada waktu tertentu ternak relatif lebih sering kencing. Seperti halnya manusia, pada kondisi yang relatif dingin, ternak relatif sering kencing. Pagi hari merupakan saat dimana ternak sering melakukan urinasi karena kondisi masih cukup dingin, ternak baru selesai beristirahat. Sehingga pada pagi hari, penampungan urin ternak lebih mudah dilakukan. Cara memancing ternak untuk
kencing pada pagi hari juga cukup mudah, biasanya setelah disiram bagian tubuhnya (dimandikan) maka ternak akan kencing.
3. MENGGUNAKAN HARNESS SEDERHANA
Harness merupakan alat bantu yang digunakan untuk menampung urine ternak. Harness ini dapat dibuat sendiri secara sederhana. Harness pada ternak mamalia kecil (seperti kambing, domba, babi, dan lain-lain) dapat dibuat dari plastik dan tali rafia. Penggunaan harness sederhana ini cukup simpel, yaitu dengan menempelkan pada bagian vulva dan mengikatkan tali pada bagian tubuh ternak. Ikatan tali diusahakan kuat dan tidak mudah lepas tapi tidak menyakiti ternak. Kelebihan menggunakan harness adalah peternak dapat menampung urine ternak dengan mudah, namun peternak harus butuh waktu untuk menunggu sampai ternak kencing. Beberapa ternak sulit ditampung dengan harness karena merasa tidak nyaman.