Cara Menetaskan Telur Puyuh

Dewasa ini permintaan akan konsumsi daging dan telur puyuh mulai besar, untuk memenuhi kebutuhan pasar yang besar maka kita perlu memperbanyak  burung dengan cepat namun pengekuaran kecil. Menetaskanya sendiri bisa jadi solusinya.

Ada beberapa faktor yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan enetaskan telur puyuh salah satunya adalah keberadaan bibit unggul atau kondisi telur yang baik. Hal tersebut nantinya
akan berhubungan dengan hasil dan kualitas dari penetasan dan pembibitan burung puyuh.

Untuk memperoleh telur yahng baik, peternak burung puyuh dapat memperoleh dengan cara membeli telur ataupun membuat bibit sendiri. Namun supaya bibit yang dihasilkan nanti termasuk ke dalam kelas unggul, seorang peternak puyuh dianjurkan membuat bibit sendiri dan sebaiknya melakukan proses kawin silang dan menghindari proses kawin sedarah.

Dalam memilih Indukan burng puyuh yang baik yang akan dikawinkan, ada syarat yang harus di penuhi agar telur yang dihasilkan berpengaruh baik terhadap bibit yang akan kita ternakkan.

Syarat Induk jantan :

  1. Berumur 2,5 bulan.
  2. Berbadan tegap dan dalam kondisi sehat.
  3. Bentuk dada lebar.
  4. Bentuk kaki terbuka.
Syarat Induk betina :
  1. Berumur 4 bulan.
  2. Mempunyai berat badan sebesar 1,5 – 1,6 ons.
  3. Bulu utuh ( tidak rontok ).
Proses perkawinan akan berlangsung selama 2 minggu. Untuk meningkatkan prosentase telur yang dibuahi, perbandingan jumlah induk jantan dan induk betina yang dikawinkan adalah 1 : 3. Adapun beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh telur agar dapat ditetaskan dengan baik adalah : 

Sayarat Telur yang Baik :
  1. Dalam kondisi bersih.
  2. Bentuknya oval.
  3. Mempunyai berat sebesar 10 – 11 gram.
  4. Kulitnya halus.
  5. Tebal kulitnya rata.
  6. Berwarna putih dan mempunyai bintil hitam.
Selain beberapa persyaratan tersebut diatas, salah satu faktor yang dapat membuat telur dibuahi adalah dengan cara menyimpan telur didalam ruangan bersuhu 23 – 270 C.
Telur puyuh dapat ditetaskan dengan menggunakan mesin bantu penetasan.

Mesin penetasan yang bagus dan baik adalah:
  1. Mesin yang mampu menjaga kestabilan suhu dikisaran 38 – 390 C.
  2. Mesin yang mampu mendistribusikan panas secara merata.
  3. Mempunyai sistem pengatur suhu yang bekerja secara otomatis.
Dan Menetaskanya adalah :
  1. Telur yang akan ditetaskan diletakkan ke dalam tempat penampungan telur dengan bagian telur yang tumpul mengarah ke atas. 
  2. Proses pembalikan telur dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari dan pada jam yang sama agar seluruh bagian telur dapat terkena panas.
Tujuan dari dilakukannya hal ini adalah supaya embrio telur tidak melekat disalah satu sisi telur yang bisa menyebabkan telur tidak jadi menetas (mati). Telur ini akan menetas dalam kurun waktu 16 – 17 hari.

sumber ; istrigalak.wordpress.com, www.infoagrobisnis.com 

Archive