CIRI-CIRI PENYAKIT DARAH TINGGI DAN CARA MENGATASINYA
Ciri-ciri Penyakit Darah Tinggi/Hipertensi dan Cara Mengatasinya - Darah tinggi/hipertensi sepertinya adalah penyakit yang sudah familiar bagi kalangan masyarakat, penyakit ini disebut sebagai silent killer karena penyakit ini diam-diam mematikan tanpa adanya gejala atau ciri-ciri yang signifikan. Mitosnya penyakit darah tinggi ini terjadi pada orang yang sudah dewasa yang disebabkan karena banyaknya pikiran, tetapi sekarang ini anak muda pun juga bisa terserang penyakit darah tinggi yang disebabkan oleh beberapa faktor. Tekanan darah adalah menunjukkan keadaan di mana tekanan yang dikenakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Tekanan darah tinggi/hipertensi menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktifitas fisik, di mana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda, paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur di malam hari.
Gejala Penyakit Darah Tinggi/Hipertensi
- Kepala bagian belakang sering terasa sakit ketika bangun tidur.
- Sering lupa dan terkadang sulit konsentrasi.
- Mudah marah dan perasaan sensitif.
- Terkadang susah tidur.
- Tubuh cepat merasa lelah dan letih.
- Terkadang mengalami kesulitan dalam buang air besar.
- Mimisan.
- Sering merasa gelisah.
- Pandangan mata menjadi kabur.
- Rasa mual ingin muntah.
Penyebab Penyakit Darah Tinggi/Hipertensi
- Gender
Hingga usia 45, pria lebih beresiko mengalami tekanan darah tinggi. Pada usia 45 hingga 64, baik pria maupun wanita memiliki tingkat resiko yang sama. Tetapi, justru pada usia di atas itu, wanita lebih beresiko. - Kurang gerak (Sedentary lifestyle)
Biasanya, orang yang tinggal di kota besar cenderung memiliki gaya hidup kurang gerak. Bekerja di kantor, dan terus menerus duduk, ditambah lagi kurangnya olahraga, akan cenderung meningkatkan resiko penyempitan atau penyumbatan di pembuluh darah. Akibatnya adalah meningkatnya resiko darah tinggi. - Faktor keturunan
Bukan hanya warna kulit, ciri fisik atau sifat yang bisa diwarisi dari orang tua kita. Ternyata, penyakit pun bisa. Jika salah satu, atau kedua orang tua Anda mengalami tekanan darah tinggi, kemungkinan Anda pun beresiko tinggi mengalaminya. - Usia
Seiring bertambahnya usia, kita semua semakin beresiko menderita tekanan darah tinggi. Mengapa? Karena semakin kita bertambah tua, elastisitas pembuluh darah kita juga berkurang sehingga cenderung mengalami penyempitan pembuluh darah. Akibatnya, tekanan darah pun meningkat. - Pola makan yang tidak sehat
Kalau Anda suka makan makanan tinggi kalori, lemak, dan gula, mungkin sudah saatnya Anda menguranginya untuk mengurangi resiko terkena penyakit darah tinggi. Dan, ini juga adalah fakta umum yang diketahui hampir semua orang: kurangi makanan bergaram karena itu dapat menahan banyak cairan dalam tubuh sehingga meningkatkan tekanannya. - Berat badan berlebih
BMI (Indeks Massa Tubuh) bisa menjadi salah satu ukuran resiko. Jika BMI Anda 25 hingga 30, atau bahkan lebih, Anda terhitung kelebihan berat badan, dan lebih beresiko mengalami tekanan darah tinggi. - Kebiasaan minum minuman beralkohol
Mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida adalah kolesterol yang jahat yang berpotensi menyebabkan tekanan darah meningkat. - Stres
Hormon adrenalin akan meningkat sewaktu kita stres, dan itu bisa mengakibatkan jantung memompa darah lebih cepat sehingga tekanan darah pun meningkat. Selain itu, pada saat stres biasanya pilihan makanan kita kurang baik. Kita akan cenderung melahap apa pun untuk merilekskan diri, dan itu bisa berdampak secara tidak langsung pada tekanan darah kita. - Kondisi penyakit yang lain
Menurut para ahli, gangguan kondisi kesehatan seperti Apnea tidur (Sleep Apnea) dapat menimbulkan tekanan darah tinggi. Orang yang mengalami gangguan ini sangat dianjurkan berkonsultasi dengan dokternya. - Kondisi medis yang ditandai dengan mendengkur dan napas yang terputus-putus selama tidur malam juga merupakan faktor pemicu terjadinya tekanan darah tinggi.
- Obat-obatan tertentu memicu pula tekanan darah tinggi, walaupun sementara.
Penyebab tekanan darah tinggi yang lainnya, jam kerja. Jam kerja seseorang dapat mempengaruhi tekanan darah. - Pecandu rokok dan makanan berkafeinTekanan darah tinggi juga seringkali disebabkan oleh gaya hidup perokok berat dan konsumen minuman atau makanan berkafein. Kandungan nikotin dalam rokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Cara Mengatasi Darah Tinggi/Hipertensi
- Bagi yang mengalami kelebihan berat badan, hendaknya menurunkannya sampai pada batas ideal.
- Ubahlah pola makan dan pola hidup yang tidak sehat.
- Kurangi konsumsi atau penggunaan garam secara berlebihan.
- Berhentilah mengonsumsi alkohol dan merokok.
- Selalu mengupayakan untuk melakukan olahraga setiap hari paling tidak sekali dalam seminggu.