KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT MERICA ATAU LADA
Kandungan Gizi dan Manfaat Merica atau Lada - Merica atau biasa disebut juga lada tentu sudah familiar sekali dikalangan masyarakat, merica atau lada sering digunakan para ibu-ibu sebagai bumbu masak di dapur. Merica atau lada juga sering digunakan sebagai campuran ramuan obat herbal. Harga jual lada juga cukup tinggi sehingga tidak sedikit petani yang menanam lada yang sangat menggiurkan hasilnya. Merica atau lada ( Piper nigrum L ) dikenal ada dua macam yaitu lada hitam dan lada putih. Namun yang membedakan keduanya adalah cara memanen dan mempersiapkannya sebelum dipasarkan. Merica putih adalah merica yang dipetik ketika sudah matang. Kemudian kulitnya dikupas dengan cara direndam didalam air selama dua minggu, setelah itu merica dikeringkan di bawah sinar matahari selama tiga hari. Sementara lada hitam adalah merica yang dipetik saat kulitnya masih hijau, tidak direndam dan segera dikeringkan dibawah sinar matahari.
Klasifikasi Tanaman Lada/Merica
- Divisi : Spermatophyta (tanaman berbiji)
- Sub divisi : Angiospermae (biji berada di dalam buah)
- Kelas : Monocotyledoneae (biji berkeping satu)
- Ordo : Piperales
- Famili : Piperaceae
- Genus : Piper
- Spesies : Piper nigrum Linn
Kandungan Gizi pada Lada/Merica
- Nama Bahan Makanan : Merica
- Nama Lain / Alternatif : -
- Banyaknya Merica yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
- Bagian Merica yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
- Jumlah Kandungan Energi Merica = 359 kkal
- Jumlah Kandungan Protein Merica = 11,5 gr
- Jumlah Kandungan Lemak Merica = 6,8 gr
- Jumlah Kandungan Karbohidrat Merica = 64,4 gr
- Jumlah Kandungan Kalsium Merica = 460 mg
- Jumlah Kandungan Fosfor Merica = 200 mg
- Jumlah Kandungan Zat Besi Merica = 17 mg
- Jumlah Kandungan Vitamin A Merica = 0 IU
- Jumlah Kandungan Vitamin B1 Merica = 0,2 mg
- Jumlah Kandungan Vitamin C Merica = 0 mg
Manfaat Lada/Merica untuk Kesehatan
- Membantu menurunkan berat badan
Lada mengandung capsaicin yang merupakan senyawa yang membuat rasa pedas seperti pada cabai. Capsaicin juga berguna untuk membantu menurunkan berat badan. - Radang sendi
Capsaicin juga berkhasiat sebagai zat anti-inflamasi yang akan emembantu meringankan kondisi peradangan, seperti pembengkakan dan rasa sakit pada menderita arthritis . - Kanker
Sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan Inggris di University of Nottingham, dan studi lain oleh American Association of Cancer Research melaporkan bahwa capsaicin yang ditemukan dalam paprika sebenarnya mampu membunuh sel kanker tertentu, terutama sel kanker prostat. - Sakit kepala
Kandungan capsaicin dalam cabai juga bisa berfungsi untuk memblokir neuropeptida yang dikenal sebagai substansi P, yang merupakan syaraf pengirim utama rasa sakit ke otak. Jadi makan merica dapat mengirangi gejala nyeri saat sakit kepala. - Hidung tersumbat
Capsaicin dapat membersihkan sinus, bahkan dapat membantu untuk melawan infeksi sinus dengan membersihkan saluran rongga udara hidung. Dengan demikian merica juga dapat membantu melonggarkan pernafasan saat hidung tersumbat. - Sakit perut
Merica tidak bisa menyembuhkan sakit perut, namun setidaknya dapat mencegah penyakit ini. Pedas atau panas merica dapat membunuh bakteri jahat di dalam perut dan usus yang merupakan penyebab sakit perut. - Tekanan darah tinggi
Merica dan cabai pada umumnya mengandung banyak flavonoid, vitamin C dan vitamin A, yaitu zat yang juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi. - Kesehatan jantung
Terlalu banyak cairan tubuh bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung. Banyaknya cairan di sekitar dinding jantung akan mengakibatkan ketegangan pada jantung, dan berpotensi bisa membahayakan. Salah satu tanda cairan terlalu banyak adalah bengkak pada pergelangan kaki dan tangan. Gejala lainnya adalah kesulitan bernapas, karena terlalu banyak cairan dapat menekan paru-paru. Merica akan menyebabkan kita berkeringat, dan semakin kita berkeringat cairan dalam tubuh akan berkurang. - Anti -oksidan
Senyawa flavanoids, vitamin A dan C yang ditemukan dalam merica juga merupakan zat antioksidan, yang bermanfaat untuk menanggulangi dampak kerusakan sel akibat radikal bebas.