PENGENALAN SURVIVAL


Survival memiliki arti "keselamatan", dimana anda berada pada keadaan yang mengharuskan anda mencari keselamatan dari suatu keadaan genting. Dewasa ini, survival memiliki makna yang luas, survival bukan berarti anda tersesat di hutan saja, tetapi bisa juga saat anda mengalami musibah seperti kebakaran, banjir bandang, tsunami, dan keadaan lain dimana anda dituntut untuk selamat atau mati. Banyak orang yang kurang mengerti survival, padahal survival seharusnya dikuasai oleh seluruh manusia karena kita tidak bisa menduga suatu kehendak alam seperti tersesat, banjir bandang, dan lain lain. Pernah membaca berita mengenai orang orang yang meninggal karena tersesat di hutan? Tidak bisa menyelamatkan diri dari gempa bumi, kebakaran, dan banjir? Tentu anda tidak ingin bernasib serupa bukan? Kecuali jika anda sangat ingin masuk berita hehe... Jika anda tidak ingin bernasib seperti orang orang malang tersebut, maka anda harus mempelajari survival, bukan hanya mempelajari namun dapat menerapkan, karena survival adalah pengetahuan dan skill, bukan hanya pengetahuan. Ada 3 hal utama yang harus anda miliki dalam survival, yaitu:

1. Pengendalian Diri dan pengenalan situasi

Dalam mode survival, kecepatan adalah segalanya, anda harus cepat beraksi dan mengambil keputusan agar anda dapat selamat. Namun bukan berarti anda cepat namun anda mengambil keputusan yang salah yang justru membuat anda celaka, oleh karena itu cepat bukanlah kata yang
tepat, namun efektif, maksudnya? Dalam suatu keadaan genting, anda harus bisa mengendalikan diri anda agar tidak panik, ingat dalam mode survival, panik berarti "celaka", anda harus bisa mengendalikan diri lalu baru anda bisa mengambil keputusan. Setelah anda berhasil mengendalikan diri dan tenang, anda harus mengenal situasi, apa yang terjadi? Kemana anda harus pergi? Apa yang harus anda lakukan? Jangan terlalu banyak berpikir mengenai barang barang anda, namun pikirkanlah dengan baik apa yang harus anda lakukan agar selamat. Setelah itu baru anda mengambil keputusan dan action!

2. Pengetahuan dan skill survival

Tentu saja anda harus memiliki pengetahuan dan skill survival dalam keadaan survival, tidak mungkin anda berhasil mengenali situasi dan menentukan apa yang harus anda lakukan namun tidak mengetahui cara melakukannya, sama saja dengan anda tidak melakukan apa apa. Contohnya: anda tersesat di hutan, hari sudah mulai gelap dan anda membutuhkan tempat istirahat dan membutuhkan api untuk menghangatkan diri dan menghalau binatang buas, namun ternyata anda tidak tahu cara
menyalakan api sehingga anda sakit karena kedinginan sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan, atau anda dimakan binatang buas, ironis bukan? Oleh karena itu, pelajarilah pengetahuan survival seperti cara mendapatkan air, cara membuat api, apa yang harus dilakukan saat gempa, apa yang harus dilakukan saat tsunami, bagaimana cara berburu dengan peralatan seadanya. Namun, anda juga harus bisa menerapkan pengetahuan tersebut, di waktu luang, pelajarilah beberapa skill survival seperti cara menyalakan api atau berburu, anda juga bisa sekaligus memberi pendidikan survival kepada anak anda.

3. Peralatan survival dan penguasaannya

Peralatan survival yang kami maksud bukan hanya peralatan mahal yang memang dikhususkan untuk survival seperti pisau berburu, pemantik api, multi tools, namun anda juga harus mengetahui cara menggunakan barang sehari hari atau sekedar barang yang anda miliki saat ini untuk menjadi
barang yang berguna dalam mode survival, contohnya menggunakan benang jahit sebagai alat pancing, membuat jebakan ikan sederhana dari botol plastik, dan lain lain. Namun memang sebaiknya peralatan survival profesional anda miliki, tidak perlu besar dan mahal, namun setidaknya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar anda, peralatan survival yang dibawa sehari hari dalam rangka pencegahan biasanya disebut EDC (everyday carry) biasanya berupa multi tools, senter, pemantik api, gergaji portable, dan lain lain dengan ukuran yang kecil.


Archive